Jumat, 15 Agustus 2008

Bakti Tak Pernah Sudah

seperti musim yang gundah
deretan angka dan hujan luruh
seperti waktu itu,
kemarau tak menjanjikan apa-apa
selain aroma asap dan bangkai burung
segenap sepi yang berpilin
kita masih saja menyisakan tangis
kanak-kanak kita pendam
memelihara dendam terpasung
kita kuyup oleh airmata
tangan ibu yang keriput
leher ayah yang mengerut

bakti ini tak pernah sudah

padamu ibu
padamu ayah

Pekanbaru Juni 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar