Senin, 25 Agustus 2008

JIKA TUBUHMU ADALAH, DAN AROMA ITU

Jika tubuhmu adalah pulau
Sudikah hatimu kujadikan pelabuhan
Tempat kita menanti senja
Biarkan siluet tubuh kita
Sama-sama telanjang
Hmm, aroma rambutmu
Sudikah untuk kuhirup seribu tahun lagi

“tapi cinta adalah kecemasan”

jika tubuhmu adalah malam
sudikah hatimu kujadikan suluh
tempat kita menanti subuh
biarkan embun membasuh
persetubuhan kita yang rapuh
hmm, aroma tubuhmu
mengingatkan aku pada adam yang khilaf

“bukankah cinta juga kegelisahan?”

Jika tubuhmu adalah puisi
Sudikah hatimu kujadikan intonasi
Tempat kita merintih
Biarkan suara kita lirih
Menyanyat kenangan yang perih
Hmm, linangan air di matamu
Mengingatkan aku tentang umur kita yang senja

“meskipun cinta kita tak terkarang”

Jika tubuhmu adalah pelangi
Sudikah hatimu kujadikan sunyi
Tempat kita memaknai bunyi
Bukankah kehidupan dijalin mimpi
Hmm, aroma tubuhmu
Sudikah kubangun istana diatasnya?

“terkadang cinta memang meradang”

Jika tubuhmu adalah tubuh itu
Sudikah hatimu kujadikan hati itu
Tempat kita menaruh cinta
Biarkan segala peristiwa merangkai cerita
Hmm, aroma tubuhmu
Aroma tubuh itu…

Pekanbaru, Juli 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar