Senin, 11 Oktober 2010

ia petarung nasib yang mengajarkanku mengasah pisau,
bertahun kami berladang di punggung ibu. ia mengajarkanku tentang
sujud menghapal bau tanah, melawan hujan yg kerap turun senja hari, berpantang
menunjuk pelangi yg jatuh di pemandian. ia juga mengajarkanku
membaca alif,bertahun lampau hanya koran usang yang ia hadiahi
ketika pulang dari rantau yang jauh, katanya "tak ada orang menjual
martabak kesukaanmu..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar